Sabtu, 26 Agustus 2017
KEBERADAAN ELEKTRON DALAM ORBITAL S, P, D, F
https://youtu.be/F-xLQ1WBIlQ
silahkan lihat video visualisasi keberadaan elektron dalam orbital s, p, d, f
semoga dapat bermanfaat ^_^
ORBITAL DAN PERANANNYA DALAM IKATAN KOVALEN II
ORBITAL DAN PERANANNYA DALAM IKATAN KOVALEN
A. Orbital Hibrida dari Nitrogen ke Oksigen
Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom atau penyusunan kembali orbital untuk membentuk
orbital hibrid yang baru yang
sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital
yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul.
Terdapat 3 jenis hibridisasi yaitu
11. Hibridisasi sp3
HIbridisasi sp3 menjelaskan
struktur molekul tetrahendral. Hibridisasi satu orbital s dan tiga orbital
p(px,py,pz) yang menghasilkan empat orbital sp3.
22. Hibridisasi sp2
Hibridisasi sp2 menjelaskan struktur molekul
trigonal planar. Hibridisasi satu orbital s dan 2 orbital p yang menghasilkan
tiga orbital sp2
33. Hibridisasi sp
HIbridisasi sp menjelaskan struktur molekul linier.
Hibridisasi satu orbital s dan satu orbital p yang menghasilkan 2 orbital sp.
Sebagai contoh orbital hibridisasi sp3 oleh atom C (karbon) :
Atom C yang dengan nomor atom 6 memiliki konfigurasi sebagai berikut :
Pada awalnya atom C hanya memiliki 2 elektron tidak berpasangan, tapi
seperti diketahui untuk berikatan dan menjadi stabil C haruslah memiliki 4
elektron tidak berpasangan. Untuk itu 1 electron pada orbital 2s akan dieksitasi
ke orbital 2p menjadi :
Dengan demikian atom C telah memiliki 4 elektron tidak berpasangan,
sehingga mempunyai empat energy ikatan yang sama. Atom C telah membentuk 4 x sp3
.
Pada hibridisasi sp3, satu
orbital sp3 diisi oleh dua elektron dan tiga orbital sp3 diisi masing- masing
satu elektron.
3.orbital oksigen
Konsep hibridisasi berhasil meramal
struktur molekul senyawa kovalen bila atom pusat berikatan tunggal dengan
substituent (atom) yang sama. Jika tidak demikian, akan terjadi penyimpangan yaitu bila:
a. Atom pusat mempunyai pasangan electron bebas seperti NH3
b. Terdapat ikatan rangkap antara ion pusat dengan atom lain seperti HCN
c. Atom-atom yang terikat pada atom pusat berbeda keelektronegatifannya seperti H2CClF
d. Atom-atom yang terikat pada atom pusat berbeda ukurannya seperti H3CCl dan H2CClF
a. Atom pusat mempunyai pasangan electron bebas seperti NH3
b. Terdapat ikatan rangkap antara ion pusat dengan atom lain seperti HCN
c. Atom-atom yang terikat pada atom pusat berbeda keelektronegatifannya seperti H2CClF
d. Atom-atom yang terikat pada atom pusat berbeda ukurannya seperti H3CCl dan H2CClF
Ikatan rangkap konjugasi adalah ikatan rangkap selang-seling dengan ikatan
tunggal atau disebut juga elektronnya dapat berpindah-pindah (terdelokalisasi).
Ikatan rangkap terkonjugasi ialah ikatan
yang kedudukan nya di selang oleh satu ikatan tunggal seperti -CH=CH-CH=-CH.
Pengaturan kembali electron melalui orbital π, terutama dalam system konjugasi
atau senyawa organic yang atom-atomnya secara kovalen berikatan tunggal dan
ganda.
Konjugasi pada ikatan rangkap berbicara mengenai kestabilan unsur yang
bertujuan untuk bangun molekul yang lebih stabil. Konjugasi terjadi dalam senyawa organik yang atom-atomnya
secara kovalen berikatan tunggal dan ganda secara bergantian (C=C-C=C-C) dan
memengaruhi satu sama lainnya membentuk daerah delokalisasi
elektron. Delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana
elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa
berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain atau delokalisasi yaitu berpindah.
Pada isomerisme cis dan trans.
Cis : Gugus subtituen yang
berikatan dengan ikatan rangkap berorientasi sama atau tidak berlawanan
Trans : Gugus subtituien yang
berikatan dengan ikatan rangkap saling berlawanan
Energi ikatsn sebelum ikatan π terdelokalisasi/berpindah lebih tinggi karena sebelum ikatan π berpindah mengakibatkan ikatan yang tidak stabil.
Energi ikatan sesudah ikatan π berpindah pada tempat sebelumnya akan rendah karena ketika ikatan π berpindah ikatan sebelumnya akan stabil.
Energi ikatsn sebelum ikatan π terdelokalisasi/berpindah lebih tinggi karena sebelum ikatan π berpindah mengakibatkan ikatan yang tidak stabil.
Energi ikatan sesudah ikatan π berpindah pada tempat sebelumnya akan rendah karena ketika ikatan π berpindah ikatan sebelumnya akan stabil.
Ikatan antara C-O akan lebih stabil karena kelektronegatifan O lebih tinggi sehingga afinitasnya (kemampuan berikatan) akan tinggi. Sedangkan ikatan antara C-C kurang stabil karena kelektronegatifan C lebih rendah dari atom O sehingga afinitas atom C juga akan lebih rendah dari afinitas atom O.
Antara cis dan trans yang
lebih stabil adalah trans karena cis lebih banyak halangan sterit yang
menyebabkannya tidak stabil.
Tetapi pada cis-2 butena :
- Memiliki titik lebur kecil yang berarti akan lebih cepat mencair karena jika halangan steritnya besar maka mempunyai energi kinetik besar dan molekul akan cepat merenggang sehingga akan cepat mencair.
- Memiliki titik didih yang lebih besar. Walaupun sebenarnya cis kurang stabil, tapi memiliki kerapatan (kebolehjadian menemukan elektron ) yang lebih besar , maka intensitas berikatan lebih besar jadi sulit untuk diputus sehingga membutuhkan titik didih yang lebih besar untuk memutuskan ikatan tersebut.
- Memiliki titik lebur kecil yang berarti akan lebih cepat mencair karena jika halangan steritnya besar maka mempunyai energi kinetik besar dan molekul akan cepat merenggang sehingga akan cepat mencair.
- Memiliki titik didih yang lebih besar. Walaupun sebenarnya cis kurang stabil, tapi memiliki kerapatan (kebolehjadian menemukan elektron ) yang lebih besar , maka intensitas berikatan lebih besar jadi sulit untuk diputus sehingga membutuhkan titik didih yang lebih besar untuk memutuskan ikatan tersebut.
Dan
pada trans-2 butena :
- Memiliki titik leleh yang lebih besar yang berarti akan lama mencair karena jika halangan steritnya kecil maka mempunyai energy kinetic yang lebih kecil dan molekul akan lambat merenggang sehingga akan lama mencair.
- Memiliki titik didih yang lebih kecil . walaupun trans sebenarnya stabil tapi memiliki kerapatan yang lebih kecil, maka intensitas berikatan akan lebih kecil jadi mudah untuk diputus sehingga membutuhkan titik didih yang kecil untuk memutuskan ikatan tersebut.
- Memiliki titik leleh yang lebih besar yang berarti akan lama mencair karena jika halangan steritnya kecil maka mempunyai energy kinetic yang lebih kecil dan molekul akan lambat merenggang sehingga akan lama mencair.
- Memiliki titik didih yang lebih kecil . walaupun trans sebenarnya stabil tapi memiliki kerapatan yang lebih kecil, maka intensitas berikatan akan lebih kecil jadi mudah untuk diputus sehingga membutuhkan titik didih yang kecil untuk memutuskan ikatan tersebut.
Perbedaan ikatan
sigma dan ikatan pi adalah:
-
-Ikatan sigma
(ikatan σ)
·
Ikatan kovalen
yang dibentuk oleh tumpang tindih orbital atom sepanjang sumbu antar inti.
·
Orbital tumpang
tindih berorientasi sepanjang sumbu antar inti.
·
ikatan adalah berotasi
simetris sekitar sumbu antar inti
-
-Ikatan pi
(Ikatan π)
·
Ikatan kovalen
yang dibentuk oleh tumpang tindih lateral dua orbital p yang saling paralel
tetapi berorientasi tegak lurus terhadap sumbu antar inti.
·
Orbital tumpang
tindih berorientasi tegak lurus terhadap sumbu antar inti.
·
Ikatan ini
tidak berotasi simetris sekitar sumbu antar inti.
· Ikatan pi
menyebabkan ikatan sigma tidak stabil.
·
Ikatan pi
menyebabkan pergeseran tempat sehingga yang tidak berpasangan akan mempunyai energy yang lebih tinggi di
bandingkan yang tidak berpasangan
C. Benzena
Dan Resonansi
Senyawa
benzena mempunyai rumus molekul C6H6, dan termasuk dalam
golongan senyawa hidrokarbon aromatik. Nama aromatik digunakan karena senyawa
tersebut berbau harum.dari rumus molekulnya dapat diketahui bahwa benzena
merupakan senyawa tidak jenuh karena tidak memenuhi rumus CnH2n+2. Benzena
dengan rumus C6H6 mempunyai bentuk molekul planar. Benzene tidak dapat diadisi
langsung oleh Br karena electron pada
ikatan rangkap akan menolak untuk berikatan dengan BR dan akan beresonansi
(adanya delokalisasi electron dari ikatan rangkap ke ikatan tunggal).
Tapi
benzena bisa diadisi oleh Br jika telah
direaksikan dengan FeBr3 sesuai dengan teori asam lewis. Fe disini berperan
sebagai katalis yang dapat menyedot electron untuk memutus ikatan yang
selanjutnya Br bisa masuk. Bila
dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung 6 buah atom
karbon, misalnya heksana (C6H14) dan sikloheksana (C6H12),
maka dapat diduga bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi.
Dengan dasar dugaan tersebut maka dapat diperkirakan bahwa benzena memiliki
ciri-ciri khas seperti yang dimiliki oleh alkena. Perkiraan tersebut ternyata
jauh berbeda dengan kenyataannya, karena benzena tidak dapat bereaksi seperti
alkena (adisi, oksidasi, dan reduksi).Lebih khusus lagi benzena tidak dapat
bereaksi dengan HBr, dan pereaksi-pereaksi lain yang lazimnya dapat bereaksi dengan
alkena. Sifat-sifat kimia yang diperlihatkan oleh benzena memberi petunjuk
bahwa senyawa tersebut memang tidak segolongan dengan alkena ataupun
sikloalkena.Benzena dengan gugus alkil sebagai substituen, diklasifikasikan
sebagai golongan arena. Penataan nama arena dibagi ke dalam dua golongan
berdasarkan panjang rantai alkil. Jika gugus alkil berukuran kecil (atom C6)
maka gugus alkil diambil sebagai substituen danbenzenasebagai =induknya.
Resonansi ,Metana (CH4) dan etilena (CH2=CH2) adalah contoh dari senyawa organic dengan struktur yang menggunakan garis untuk ikatan pasangan electron). Suatu garis yang menghubungkan dua lambang atom menyatakan ikatan kovalen antara dua atom.
Resonansi ,Metana (CH4) dan etilena (CH2=CH2) adalah contoh dari senyawa organic dengan struktur yang menggunakan garis untuk ikatan pasangan electron). Suatu garis yang menghubungkan dua lambang atom menyatakan ikatan kovalen antara dua atom.
Benzene
adalah contoh suatu senyawa organic yang tidak dapat digambarkan secara pasti oleh
rumus ikatan valensi tunggal.
Langganan:
Postingan (Atom)
TUGAS TERSTRUKTUR III & IV KIMIA ORGANIK 1
TUGAS TERSTRUKUR III & IV 1 1. Megapa reaksi bersaing antara subtitusi dan eliminasi bisa terjadi? Jelaskan! ...
-
PENGERTIAN REAKSI RADIKAL BEBAS Radikal bebas adalah atom atau molekul bermuatan listrik atau netral yang memiliki satu atau leb...
-
STEREOKIMIA A. Konfigurasi Mutlak dan relatif Konfigurasi Senyawa organik Konfigurasi senyawa organik didefinisikan seb...
-
1. Jelaskan mengapa suatu sikloheksana terdisubstitusi-cis-1,3 lebih stabil dari pada struktur-trans-padanan nya. Jawab: Sikloalkan...