Minggu, 08 Oktober 2017

TUGAS TERSTRUKTUR NOMOR 3 DAN 4

1.     Jelaskan mengapa suatu sikloheksana terdisubstitusi-cis-1,3 lebih stabil dari pada struktur-trans-padanan nya.
Jawab:
 Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-atom karbon-karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk hidrokarbon siklik. Karena sifat-sifat sikloalkana sangat mirip dengan golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka sikloalkana dikategorikan sebagai hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana CnH2n. Kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana pada mulanya dijelaskan dengan “teori regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini, senyawa siklik seperti halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami regangan. 
         Konformasi sikloheksana yang paling stabil adalah konformasi kursi (chair conformation) karena sudutnya mendekati 1090 (sudut ikatan C-C-C adalah 1110).  Konformasi kursi ditandai oleh adanya dua macam orientasi ikatan C-H , yaitu enam buah ikatan C-H aksial dan enam buah ikatan C-H ekuatorial.  Konformasi selain kursi, cenderung tidak stabil. Konformasi sikloheksana dan besar energi potensial relatifnya, seperti gambar :



Jika satu atom H pada sikloheksana diganti gugus –CH3 atau gugus lain, maka gugus –CH3/gugus lain tersebut dapat berposisi aksial/ekuatorial. Dalam hal ini konformasi yang lebih stabil adalah konformasi dengan gugus –CH3 berposisi ekuatorial. 
Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral, molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif. Pada sikloheksana juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan konformasi kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial. Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan senyawa lain).
Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun  trans, bila terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau atom. Bentuk cis dan trans  pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada suhu kamar tak dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing isomer dapat memiliki aneka ragam  konformasi (penataan atom atau gugus-gugus yang terikat oleh ikatan sigma dalam ruang secara berlainan akibat rotasi atom/ gugus tersebut  mengelilingi ikatan tersebut).
Tiap atom karbon dari sikloheksana mengikat dua atom  hydrogen. Ikatan pada salah satu hydrogen terletak pada bidang cincin secara kasar, ikatan ini disebut hydrogen ekuatorial. Dan ikatan ke hydrogen yang lain sejajar dengan sumbu tersebut disebut hydrogen aksial. Tiap atom carbon sikloheksana mempunyai satu hydrogen ekuatorial dan satu hydrogen aksial.
Pada sikloheksana terdisubstitusi cis-1,2, 1 subtituen harus aksial dan yang lainnya ekuatorial (e,a atau a,e)  dan pada trans-1,2 gugus-gugus trans keduanya harus aksial (a,a) atau keduanya ekuatorial (e,e) seperti cis-1,2-dimetilsikloheksana berposisi (a,e atau e,a) dan trans-1,2-dimetilsikloheksana berposisi (e,e atau a,a).  Tapi sikloheksana terdisubstitusi cis-1,3 berposisi (e,e atau a,a) dan pada trans-1,3 berposisi (a,e atau e,a) seperti cis-1,3-dimetilheksana berposisi (e,e atau a,a) dan trans-1,3-dimetilsikloheksana berposisi (a,e atau e,a)
Conformer (e,e) lebih disukai dan mempunyai energy lebih rendah dari konfomer (a,a) ataupun (a,e) dan (e,a) hal ini disebabkan karena conformer (e,e) gugus-gugus terpisah sejauh mungkin sehingga gaya tolak menolak antar electron ikatan lebih kecil. Oleh karena itu  conformer (e,e atau a,a) lebih stabil dari pada conformer (a,e atau e,a).
 
Jadi, pada kasus sikloheksana terdisubstitusi 1,2 yang lebih stabil adalah trans-1,2-dimetilsikloheksana karena kedua substituennya dapat berposisi ekuatorial sedangkan sikloheksana terdisubstitusi 1,3 yang lebih stabil adalah cis-1,3-dimetilsikloheksana karena pada kasus ini cis-1,3-dimetilsikloheksana berposisi ekuatorial (e,e) sedangkan trans-1,3-dimetilsikloheksana berposisi (a,e).

cis-1,3-dimetilsikloheksana


trans-1,3-dimetilsikloheksana
2. tuliskan proyeksi fischer untuk semua konfigurasi yang mungkin dari 2,3,4 pentanatriol, tunjukan pasangan-pasangan enantiomernya
jawab ;

Proyeksi Fischer adalah rumus proyeksi untuk menunjukkan penataan ruang dari gugus-gugus disekitar atom kiral. Obyek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya dikatakan kiral, sebaliknya obyek yang dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya disebut akiral. Sebuah molekul akiral dan molekul bayangan cerminnya yang dapat diimpitkan adalah yang sama, tetapi sebuah molekul kiral tidak dapat diimpitkan pada bayangannya cerminnya, merupakan dua senyawa berlainan yang disebut enantiomer,












atau:





6 komentar:

  1. assalamualaikum saya hanya ingin menambahkan sedikit jawaban dari no 1
    Karena Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral, molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif. Pada sikloheksana juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan konformasi kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial. Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan senyawa lain).

    BalasHapus
  2. Mengapa konformasi cis lebih stabil daripada posisi trans?

    BalasHapus
  3. menurut anda, pentingkah setiap enantiomer itu memiliki pasangan?

    BalasHapus
  4. Saya akan menambahkan soal no. 2
    Di akhir abad 19, seorang ahli kimia Jerman Emil Fisher mengemukakan rumus proyeksi untuk menunjukkan penataan ruang dari gugus-gugus di sekitar atom kiral. Rumus proyeksi ini disebut proyeksi Fischer. Fischer mengembangkan rumus-rumus ini untuk menyatakan molekul gula. Contohnya 2,3-dihidroksipropanal (biasa disebut gliseraldehida) dan 2,3,4-trihidroksibutana (eritrosa). Gliseraldehida mempunyai satu atom karbol kiral (karbon 2), sementara eritrosa mempunyai dua karbon kiral (karbon 2 dan 3).
    Dalam menggambarkan suatu proyeksi Fischer, diandaikan bahwa molekul itu diulur (streched) sepenuhnya dalam bidang kertas dengan semua subtituennya eklips, tanpa mempedulikan konformasi apapun yang disukai. Rumus-rumus eritrosa tersebut di atas menunjukkan konformasi yang digunakan untuj proyeksi Fischer.

    BalasHapus
  5. Baiklah saya akan mncoba mbjawab yang nmr 1Karena pada kedua subtituenya dapat berposisi ekuatorial. Akan tetapi bila kedua subtituen itu 1,3 satu terhadap yang lain pada suatu cincin sikloheksana, maka cis-isomer lebih stabil dari pada trans-isomer.
    Karena kedua subtituen yang ada ddialam 1,3-isomer dapat berposisi ekuatorial. Dalam trans-1,3-isomer, 1 gugus terpaksa berposisi aksial.
    Terimah kasih.

    BalasHapus
  6. Do you realize there's a 12 word sentence you can tell your crush... that will trigger intense feelings of love and instinctual attractiveness to you deep inside his heart?

    Because deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, idolize and protect you with all his heart...

    ===> 12 Words Will Trigger A Man's Love Impulse

    This instinct is so hardwired into a man's genetics that it will drive him to try better than before to build your relationship stronger.

    As a matter of fact, triggering this all-powerful instinct is absolutely binding to having the best ever relationship with your man that the instance you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You'll instantly notice him open his mind and soul for you in a way he's never experienced before and he'll identify you as the only woman in the world who has ever truly understood him.

    BalasHapus

TUGAS TERSTRUKTUR III & IV KIMIA ORGANIK 1

TUGAS TERSTRUKUR III & IV  1 1.      Megapa reaksi bersaing antara subtitusi dan eliminasi bisa terjadi? Jelaskan!    ...